Dakwah Aisyiyah Bukti Nyata Kontribusi Perempuan (Foto: Pimpinan Pusat Muhammadiyah)
Pijaberita.com - Jakarta, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah mengatakan, untuk mewujudkan tujuan hakiki Aisyiyah yakni dengan menjunjung tinggi agama Islam, menegakkan nilai-nilai Islam, dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya -- perlu melakukan gerakan dakwah sebagai bukti nyata.
“Gerakan dakwah merupakan tanggung jawab setiap muslim yang bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan,“ kata Salmah pada kegiatan Song-Song Tanwir I ‘Aisyiyah, Belajar dari Praktik Baik untuk Pengembangan Program Sebagai Upaya Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan, kemarin.
Dikatakan, dakwah yang dilakukan Aisyiyah berpedoman pada beberapa nilai seperti semangat amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah yang dilakukan Aisyiyah adalah dakwah dengan semangat amar ma’ruf nahi munkar, dengan bil hikmah dalam kebijaksanan, dan memberikan peringatan yang baik dengan semangat musyawarah atas dasar ketaqwaan kita kepada Allah Swt.
Aktivitas dakwah yang dilakukan Aisyiyah menurut Salmah dilakukan secara implisit maupun eksplisit dalam rangkaian mewujudkan keadilan, bukan hanya terkait hukum tetapi keadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Dia mengajak agar Aisyiyah tidak berhenti dan terus melakukan gerakan dakwah, termasuk melakukan evaluasi dan mengawal untuk mewujudkan keadilan ini seluas-luasnya
Acara yang digelar secara daring ini dan diikuti seribu peserta dengan sepuluh narasumber dari berbagai Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah -- memaparkan kerja-kerja dakwah di berbagai bidang antara lain pendidikan, lingkungan hidup, pendampingan hukum, pendampingan bagi korban kekerasan, dan tabligh di komunitas suku Tengger.
Sri Moxsa Djalamang, dalam kesempatan tersebut berbagi pengalaman Aisyiyah Banggai yang melakukan pendampingan bagi masyarakat suku pedalaman Loinang, di dusun Tombiobong. “Yang dibawa bukan agama tetapi dakwah al-maun dengan perhatian mendalam sehingga mereka tergerak dengan kita,” ujar Sri Moxsa yang akrab disapa Kele Inang.
Dikatakan, kegiatan dakwah Aisyiyah Banggai dengan melakukan dakwah edukasi kesehatan, edukasi pangan, edukasi PHBS, pendidikan, perekonomian, hingga penyediaan air bersih. Hingga akhirnya dari kerja dakwah ini Aisyiyah Banggai mendapatkan penghargaan SDG’S Award 2024 dari pemerintah Indonesia.
Sementara di Lahat, gerakan dakwah berupa pemberdayaan perekonomian perempuan marginal di 13 Desa. Bahkan Aisyiyah juga menjadi pihak yang pertama kali melakukan pendampingan bagi orang muda dengan disabilitas untuk bisa diterima di dunia kerja. Bukti nyata praktik-praktik dakwah Aisyiyah tersebut menunjukkan komitmen dan kontribusi perempuan dalam mendukung pembangunan Indonesia yang berkeadilan. (*/jal)
Editor : Jufri Alkatiri