Medio Nisfu Sya’ban. (Foto: Tribunnews.com)

Oleh: Anwar Rosyid  Soediro*

Semiotika adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk menggali makna yang terdapat dalam sebuah tanda. Menilai langkah catur atau simbol pertanda  yang lazim dilakukan raja-Raja Jawa, merupakan sesuatu yang penting. Jika kehidupan binatang diperantarai melalui perasaan (feeling), tetapi perasaan manusia diperantarai oleh sejumlah konsep, simbol, dan bahasa. Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari cara untuk memberikan makna pada suatu tanda. Semiotika dapat diartikan juga sebagai konsep pengajaran pada manusia untuk memaknai pertanda, perlambang,  atau simbul dari sepak terjang Raja Jawa yang sebenarnya sudah harus Madek  Pandito.

Istilah skakmat berasal dari frasa Persia  shah mat, yang berarti "raja tidak berdaya" atau "raja sudah mati". Frasa ini digunakan dalam konteks catur, permainan yang pertama kali dimainkan di India dan kemudian menyebar ke Persia. Ketika catur melintasi Kekaisaran Persia dan memasuki dunia Islam, shah mat dikaitkan dengan situasi di mana raja lawan berada dalam posisi yang tidak dapat melarikan diri dari penangkapan, sehingga mengakhiri permainan.

Di papan catur HARLAH NU, bidak merah-putih dengan raja Gemoy, melakukan 8 langkah, 3 diantaranya langkah menyerang  pemerintah yang bersih, menindak pejabat yang  ndablek (karena merasa titipan Raja  Petruk), dan tidak gentar terhadap pihak yang menghambat. Bidak hitam dengan raja Petruk hidung panjang, membaca langkah tersebut sebagai upaya memisahkan bulan madu kedua raja. Dalam catur bidak hitam diuntungkan karena melihat strategi lawan (bidak putih) yang melakukan langkah lebih dahulu, tapi...

Akan tetapi ketika catur memasuki Eropa pada Abad Pertengahan, shah mat  Persia diadaptasi ke dalam berbagai bahasa Eropa. Dalam bahasa Prancis Kuno, kata ini menjadi eschec mat, dan dalam bahasa Inggris Pertengahan, menjadi skakmat. Evolusi ini mencerminkan proses adaptasi linguistik seiring dengan penyebaran permainan ini ke berbagai budaya, dengan frasa asli Persia yang tetap mempertahankan maknanya sambil diubah secara fonetis agar sesuai dengan bahasa baru. Istilah skakmat  telah menjadi bagian mendasar dari terminologi catur, yang menandakan akhir permainan ketika seorang raja berada dalam posisi yang tidak dapat lepas dari kekalahan.

Pengalaman Gemoy sebagai prajurit yang dekat CIA baru-baru ini bertemu dengan direktur CIA, dan sebelum dilantik  raja bidak putih ini bertemu  dengan Nathaniel  ”Nat” Philip Victor James Rothschild merupakan Dinasti Bbanker Yahudi.  So kita tunggu serunya Raja Petruk main catur tutuge.

*Pemerhati Keagamaan, Filsafat, dan Alumni UGM  Yogyakarta

 Editor: Jufri Alkatiri