PP. Muhammadiyah Luncurkan Bisnis Retail MentariMart (Foto: Dok. PP. Muhammadiyah)

Pijarberita.com, Malang -- Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, meluncurkan bisnis retail MentariMart di sela-sela acara Rakornas Ekonomi Muhammadiyah yang berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kamis. Peluncuran ini menjadi langkah strategis Muhammadiyah dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan kemandirian Muhammadiyah melalui bisnis ritel modern.

Siaran Pers PP Muhammadiyah menyatakan, MentariMart merupakan toko retail yang dimiliki dan dikelola oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam operasional bekerjasama dengan perusahaan retail modern PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik brand Alfamart. Dalam kemitraan ini, Alfamart akan berperan sebagai penyedia sistem, operasional, dan pengadaan barang kebutuhan toko (suplier), sementara Muhammadiyah akan mengelola bisnis secara mandiri dengan prinsip ekonomi syariah dan pemberdayaan umat.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam amanatnya mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam secara umum maju secara ekonomi. “Jika kita ingin maju di bidang ekonomi kita harus melangkah progresif -- karena Muhammadiyah adalah gerakan berbasis ajaran Islam, maka cara pandang Islam harus tetap melandasi visi bisnis,” katanya.

Peluncuran MentariMart merupakan bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. “MentariMart bukan hanya bisnis retail, tetapi juga wujud nyata Muhammadiyah dalam menggerakkan ekonomi berbasis kebersamaan atau gotong royong, inklusif, dan memberdayakan umat,” kata Haedar dalam sambutannya.

Secara terpisah Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Arif Budimanta, menjelaskan model bisnis MentariMart akan dikembangkan di berbagai wilayah dengan sistem kemitraan yang melibatkan warga Muhammadiyah. “Kami berharap MentariMart dapat menjadi solusi bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang kompetitif, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi komunitas Muhammadiyah, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun penguatan jaringan bisnis internal,” ujar Arif.

Peluncuran MentariMart menandai babak baru dalam penguatan ekonomi Muhammadiyah, yang mampu mendukung program sosial, pendidikan, dan kesehatan yang selama ini telah menjadi kekuatan Muhammadiyah. Dengan model yang inklusif dan berbasis komunitas, MentariMart diharapkan dapat berkembang luas di berbagai daerah, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat daya saing ekonomi umat. (edy/jal)

Editor: Jufri Alkatiri