
Buka Puasa Bersama Staf Humas UI dengan Rekan Pers Depok. (Foto: Humas UI)
Pijarberita.com – Depok, Pihak Universitas Indonesia (UI) Depok, berharap terjalinya kerjasama yang kritis dalam penyampaian informasi akurat dan berimbang yang disampaikan para wartawan dengan melakukan check and recheck dengan pihak kampus – dalam hal ini Humas Universitas Indonesia. Pihak Humas selalu siap berkomunikasi dengan awak pers untuk menjelaskan fakta yang sebenarnya terjadi di lingkungan Kampus UI.
Harapan tersebut, diungkapkan Prof. Arie Afriansyah, Direktur Humas, Media Pemerintah, dan Internal UI di sela-sela acara Buka Puasa Ramadhan, Bersama Wartawan PWI dan IJTI Depok, Senin di Kampus UI Depok. Diakui, selama ini, sudah berjalan komunikasi yang bagus antara wartawan Depok dengan pihak Manajemen UI -- namun untuk menghadapi gempuran informasi yang bebas melalui media sosial ternyata peran jurnalis tidak bisa berjalan sendiri. Untuk mengimbangi arus informasi yang liar melalui media sosial, peran pers arus utama atau mainstream media, dalam memberitakan informasi yang akurat dan terpercaya tidak bisa disepelekan dan harus didukung.
“Sinergi dan kolaborasi antara Humas UI dengan rekan-rekan wartawan yang wilayah liputannya lebih dominan di Depok, sangat penting dan dibutuhkan dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada publik – tentang apa yang sebenarnya terjadi di lingkungan kampus UI,” kata Arie yang juga staf pengajar di Studi Hukum Internasional Fakultas Hukum UI. Diakui, hubungan yang baik dengan wartawan selama ini, harus lebih ditingkapkan lagi.
Secara terpisah Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah mengatakan, ajakan yang disampaikan pihak UI dengan selalu melakukan konfirmasi dalam membuat berita tentang UI merupakan hal yang positif dan para wartawan memang berharap seperti yang diinginkan Arie Afriansyah. Dengan demikian, untuk ke depan, informasi yang disampaikan wartawan yang berkarya dengan mengacu pada UU Pers No 40 tahun1999 dan Kode Etik Jurnalistik menjadi informasi yang mencerdaskan -- berbeda tingkatannya dengan informasi yang disampaikan media sosial non-jurnalis yang nyaris tidak melakukan konfirmasi mengenai suatu peristiwa. “Wartawan berkerja berdasarkan fakta, peristiwa, coveboth side, dan melakukan konfirmasi,” kata Rusdy. (jal)
Editor: Jufri Alkatiri