Menko PMK  Pratikno, di Depok Jawa Barat (Foto: integritas.news)

Pijarberita.com—Depok, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan,  tantangan pendidikan ke depan semakin sulit  karena berhadapan dengan disrupsi teknologi yang  berat.  Penerapan sistem  digitalisasi mempermudah Pendidikan. Namun di sisi lain mempersulit.

Menko PMK Pratikno mengungkapkan hal tersebut  saat membuka Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 2025, di Gedung PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, hari ini. 

Dikatakan, konsentrasi siswa cenderung menurun jika terus-menerus memanfaatkan smartphone, critical thinking tidak mudah untuk tumbuh karena kemudian semuanya sudah diberi asupan oleh media digital.  Untuk itu Digitalisasi harus dikawal secara hati-hati, apalagi sekarang  muncul Artificial Intelligence (AI) --  kecerdasan buatan yang juga banyak manfaatnya dalam membantu  banyak hal. 

”Ada gerbong yang memang sudah berada di depan, ada gerbong yang  masih jauh di belakang tetapi kalau itu masuk dalam satu rangkaian insyaallah kita sama-sama  maju bersama-sama. ” kata Pratikno. Ditambahkan, tugas  Mendikdasmen  untuk membangun tenaga  yang berkekuatan  besar dengan  daya tarik  besar melihat jauh ke depan untuk menarik semua gerbong.  

Disrupsi teknologi menurut Pratikno juga berdampak negatif  terhadap  dunia pendidikan  -- karena bagaimanapun dunia pendidikan  harus tetap memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai alat, mitra    cerdas, tetapi  manusia yang harus mengendalikannya,  bukan mengambil alih nalar. Karena itu  pendidikan  harus  kuat  dalam membangun nalar untuk menghadapi  informasi dengan teknologi yang begitu banyak dan tidak netral.

“Dunia pendidikan dasar harus mengajari critical thinking supaya tidak mudah  tertipu oleh informasi yang diberikan oleh teknologi, karena teknologi bisa tidak netral, AI akan menjawab sesuai dengan asupan data yang diberikan, media digital akan memberikan informasi sesuai dengan algoritma yang dirancang,” katanya lebih lanjut.

Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 2025 diselenggarakan setelah beberapa tahun terhenti. Berlangsung dari 28 sampai 30 April 2025 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kemendikdasmen. Depok Jawa Barat. (edy/jal)

Editor: Jufri Alkatiri