BNPB Siaga dalam Penanganan Bencana (Foto: BNPB)

Pijarberita.com- Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus menghimpun laporan kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia yang terjadi hingga Senin. Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan beberapa unit rumah rusak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu lalu.

BPBD Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak tujuh rumah rusak ringan, satu  rusak sedang, dan tiga rusak berat. BPBD dan tim gabungan menangani beberapa pohon tumbang dan sebagian bangunan rumah terdampak telah diperbaiki.

Siaran Pers BNPB Selasa menyatakan, angin kencang juga melanda wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Jakarta, kemarin, merusak lima  rumah  dan 15 rusak ringan, serta dua warga setempat mengalami luka ringan.

Selain di Jakarta, BNPB juga melaporkan, angin puting beliung menerjang Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu, merusak sembilan rumah dan satu unit fasilitas Pendidikan. “BPBD Kabupaten Lombok Tengah telah mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan permbersihan material rumah rusak bersama tim gabungan. Pada saat yang sama, hujan lebat turut menyebabkan banjir dan merendam 80 rumah di tiga kecamatan. BPBD Kabupaten Lombok Tengah melaporkan kondisi mutakhir saat ini banjir berangsur surut,” kata Siaran Pers tersebut.

Hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup lama juga terjadi  di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Hujan memicu saluran drainase meluap dan merendam pemukiman warga. BPBD Kota Salatiga melaporkan sebanyak 67 rumah dan satu  pasar terdampak kejadian ini. BPBD Kota Salatiga dan masyarakat setempat melakukan penyedotan luapan air menggunakan alcon serta mendistribusikan bantuan permakanan dan logistik lainnya kepada warga terdampak. Kondisi terkini banjir berangsur surut.

Bencana hidrometeorologi

Tidak hanya bencana hidrometeorologi basah, kejadian kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, Minggu. Sembilan hektar lahan terbakar di Desa Pamutara, Kecamatan Padang Bolak Tenggara. BPBD Kabupaten Padang Lawas melakukan pemadaman darat dan berhasil memadamkan api di lokasi kejadian.

Berdasarkan prakiraan potensi cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh instansi terkait untuk periode 12 sampai 14 Mei 2024, wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang meliputi Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi dengan membersihkan saluran drainase secara berkala.

“Selain itu memelihara kebersihan daerah aliran sungai, membuat tanggul atau tempat penampungan air sementara, mempersiapkan tas siaga bencana serta rencana kedaruratan mulai dari tingkat keluarga hingga komunitas RT/RW, desa atau kecamatan,” Abdul Muhari. (jal/*)

Editor: Jufri Alkatiri