Oleh: Anwar Rosyid Soediro*
Dzikir Ayat Kursi sebagai Kekuatan yang Luar Biasa
Ayat Kursi (Ayat ke-255 di Surat Al-Baqarah) adalah ayat yang sangat dihormati dalam Islam dan memiliki keutamaan yang luar biasa: Ayat ini dianggap sebagai sumber perlindungan, keberkahan, dan bahkan sebagai jalan untuk masuk Surga.
Membaca Ayat Kursi secara rutin dapat membantu kita untuk tetap terhindar dari godaan Setan dan Jin, serta memberikan kekuatan dalam menghadapi kesulitan. Dalam beberapa interpretasi, Ayat Kursi dianggap memiliki kekuatan yang melampaui batas-batas yang biasa, sehingga dapat dibandingkan dengan konsep quantum yang juga sering dikaitkan dengan kekuatan yang luar biasa.
Konsep Quantum dalam Sains
Quantum dalam sains merujuk pada dunia subatomik, di mana partikel-partikel sangat kecil berperilaku secara berbeda dengan apa yang kita amati dalam dunia sehari-hari. Konsep Quantum melibatkan fenomena seperti superposisi, entanglement, dan pengukuran yang seringkali tidak bisa dijelaskan dengan logika sehari-hari. Namun, konsep quantum juga bisa dipahami sebagai keterkaitan yang mendalam antara semua hal di alam semesta, yang mungkin memiliki persamaan dengan konsep kekuasaan Allah SWT yang merangkul seluruh alam semesta.
Ayat Kursi dan Konsep Keterkaitan yang Luar Biasa;
Ayat Kursi mengandung nama-nama dan sifat Allah SWT yang luar biasa, seperti Al-Hayy (Maha Hidup) dan Al-Qayyum (Maha Sendiri). Sifat-sifat Allah ini menunjukkan keterkaitan yang mendalam antara Allah SWT dengan seluruh ciptaan-Nya, sehingga dapat diibaratkan dengan keterkaitan yang unik dalam konsep Quantum. Membaca Ayat Kursi dapat membantu kita untuk merasakan keterkaitan yang lebih dalam dengan Allah SWT dan juga dengan seluruh ciptaan-Nya, yang mungkin memberikan pemahaman yang lebih luas tentang alam semesta.
Pola Tema Ayat Kursi;
Ayat kursi merupakan jantung al-qur’an, dan memiliki pola tema atau isu yang pola tema ini juga di ikuti surat al-Baqarah. Ayat kursi terdiri dari 9 (Sembilan) waqof atau 9 tema/issue yang berulang. Senada dengan surat al-Baqoarah yang juga memiliki pola 9 tema yang berulang:
Waqof 1 : Allahu lailaha huwal hayyul Qoyum
Waqof 9: Wahuwa al-‘aliyul ‘adzim
Persamaan; waqof 1 Hayul qoyum ~ dengan waqof 9 ‘aliyul adzim. Persamaan Tema tawhid asma/sifat Allah SWT.
Qaqof 2: Lataa khudhuhu sinatu walanaum
Waqof 8: Wala yauduhu hifdhuhuma
Persamaan; waqof 2 (Tuhan) tidak ngantuk dan tidur ~ dengan waqof 8 Tidak lelah menjaga langit dan bumi
Waqof 3: Lahu ma fiisamawati wa ma wal ardhi
Waqof 7: Wasi’a kursyiyuhus samawati wal ardhi
Persamaan; waqof 3 Tuhan langit dan bumi ~ dengan waqof 7 Singgasananya seluas langit dan bumi
Waqof 4: Man dzalladzi yasfa’u ‘indahu ilaa biidznihi
Waqof 6: Walaa yuhithuuna bi syaiin min’ilmihi ilaa bima syaa’a
Persamaan; waqof 4 Tidak seorangpun dapat member syafa’at kecuali dengan ijinnya ~ dengan waqof 6 mereka tidak dapat mengetahui dari ilmunya kecuali dengan ijin-Nya
Waqof 5 merupakan pertengahan yang Ya’lamu ma baida aidihim Dia mengetahu apa yang di hadapan (masa depan) dan ~ di belakang (masa lampau)
Wama kholfahum: Pola dari tema maupun makna Ayat Kursi dan konsep quantum berasal dari bidang yang berbeda (agama dan sains), kedua hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kekuatan dan keterkaitan yang luar biasa di alam semesta.
Ayat Kursi bisa dilihat sebagai refleksi dari kekuasaan Allah SWT yang merangkul seluruh alam, sementara konsep quantum memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keterkaitan yang unik antara semua hal di alam semesta. (bersambung)
*Pemerhati Keagamaan, Filsafat, dan Alumni Fateta UGM Yogyakarta
Editor: Jufri Alkatiri