Oleh: Anwar R. Soediro*
Dalam Al-Qur’an di gambarkan bahwa qolbun (Jantung/Hati) berperan penting dalam meregulasi sistem lain. Jantung sebagai kontrol tubuh digambarkan sebagai suatu pusat yang mengendalikan, mengatur, dan menentukan aktifitas organ tubuh lainnya.
Cara kerja Jantung persis sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, yakni Jantung mampu berpikir dan berkomunikasi. Ilmu pengetahuan moderen akhirnya mengikuti jejak kebijaksanaan tradisi intelektual (tasawuf): jantung bukan sekadar pompa, melainkan organ persepsi, dan kecerdasan yang kuat.
Menurut Heart Math Institute, medan elektromagnetik Jantung: 100 kali lebih kuat secara elektrik dan 5000 kali lebih kuat secara magnetis daripada otak. Setiap detak Jantung mengirimkan sinyal yang memengaruhi cara otak memproses informasi. Bahkan, Jantung seringkali merespons sebelum otak, apa yang kita sebut intuisi mungkin harfiah.
Saat Anda takut atau stres, sinyal Jantung menjadi kacau — namun dalam keadaan bersyukur, cinta, atau, Jantung dan otak sinkron, menciptakan kejernihan, ketahanan, dan pengetahuan yang mendalam welas asih. “Jantung mengirimkan lebih banyak sinyal ke otak daripada yang diterimanya.” Ini bukan metafora — ini adalah biologi, energi, dan kesadaran yang bekerja secara harmonis. Jantung Anda tidak hanya berdetak, tetapi juga berbicara. (*)
* Pemerhati Keagamaan dan Alumni Fateta UGM Yogyakarta
Editor: Jufri Alkatiri