Pijarberita.com-Surabaya, Sebanyak 68 wartawan dari berbagai daerah di Jawa Timur selama tiga hari, Senin besok hingga Rabu mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Lembaga Uji Nasional LPDS Jakarta. Dari 68 peserta, 29 diantaranya Jenjang Madya, 1 Utama, dan 38 Jenjang Muda.
Direktur Program LPDS Indria Prawitasari di Surabaya, Minggu mengatakan, ke-68 wartawan tersebut berasal dari 9 daerah di Kawasan Jawa Timur antara lain Bangkalan, Sumenep, Bojonegoro, Sampang, Gresik, Demak, Grobogan, dan Surabaya.
“Sebelum peserta mengikuti uji kompetensi wartawan, di hari pertama, seluruh perserta wajib ikuti penyegaran materi agar pada hari kedua dan ketuga, para peserta tidak mengelami hambatan ketika diujikan materi yang telah mereka peroleh di hari pertama penyegaran,” kata Indri.
Ada lima materi yang didiskusikan yaitu Memahami dan Menerapkan Bahasa Indonesia Jurnalistik — penyajinya Kristanto Hartadi (eks Wartawan Senior Sinar Harapan), Mengidentifikasi Masalah Terkait Nilai Berita (News Value) Maria D. Andriana (eks wartawati LKBN ANTARA), Kode Etik Jurnalistik dan Hukum Pers Rustam Fachri Mandayun–Mantan wartawan Tempo, Teknik Menulis Feature yang Asik dan Menarik Lestantya R. Baskoro (Mantan wartawan Tempo dan Forum), dan Menjadi Wartawan – Priyambodo RH — Wartawan LKBN ANTARA.
Di hari kedua dan ketiga (Selasa dan Rabu) ke-68 wartawan tersebut mengikti materi uji untuk Jenjang Muda sebanyak 11 materi, Jenjang Madya 11 mata uji, dan Jenjang Utama dengan 10 materi uji. Seluruh materi uji adalah pekerjaan yang dilakukan para wartawan setiap hari di lapangan.
Secara terpisah, Koordinator UKW LPDS Lestantya R Baskoro, UKW tersebut bertujuan untuk membeirkan pencerahan kepada peserta uji dan tidak ada singgungannya dengan penilaian atau asesmen di tempat mereka bekerja. “Jika wartawan dinyatakan belum kompeten, mereka masih diberikan kesempatan untuk ikut UKW 6 bulan mendatang.
Untuk menguji ke-68 wartawan tersebut, LPDS menseleksi sejumlah pengujinya –apakah masih kompeten sebagai penguji atau harus menjalani Kalibrasi. Mereka antara lain Lahyanto Nadie, Zaenal Aripin, Sri Mustika, Jamalul Insan, Priyambodo RH, dan Lestantya R. Baskoro. (jal)