Ketum PWI Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci Kebangkitan Organisasi

Pijarberita.com, Solo – Sebanyak 134 orang Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir,  disaksikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan Wakil Menkomdigi Nezar Patria, Sabtu di Gedung Monumen Pers Indonesia, Kota Solo, Jawa Tengah.  

Akhmad Munir yang juga Direktur Utama LKBN ANTARA  mengatakan, persatuan adalah kunci kebangkitan organisasi PWI. Dia mengingatkan bagaimana kondisi PWI berada di titik nadir sampai tercapainya persatuan melalui kongres di Cikarang 30 Agustus 2025 lalu. “Tanpa persatuan, organisasi PWI lumpuh. Dengan persatuan, PWI kini bisa kembali berperan menjaga martabat pers Indonesia,” ujarnya.

Dikatakan, PWI merupakan organisasi yang mengemban misi terwujudnya kehidupan pers yang merdeka, profesional, bermartabat, dan berpegang pada kode etik jurnalistik. “Keberadaan saudara-saudara sekalian dalam kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia melalui proses yang selektif dan dipercaya mampu mengemban misi tersebut,” tegasnya.

Sedangkan, Menkomdigi Meutya Hafid  mengatakan pengukuhan 134 orang Pengurus PWI Pusat  itu ibarat cahaya kebenaran.  Pengukuhan ini menegaskan kembali arti penting pers bagi cahaya kebenaran dan persatuan bangsa,” kata Meutya Hafid.

Meutya yang pernah menjadi jurnalis televisi itu menceritakan bagaimana dirinya didatangi para senior wartawan untuk mendukung penyatuan PWI yang sedang terjadi dualisme. “Waktu itu saya baru dilantik menteri, kedatangan senior-senior pers. Karena saya dulunya wartawan, kalau kedatangan senior agak ndredek-ndredeknya, membicarakan mengenai bagaimana menyatukan PWI,” kata  Meutya.

Meutya mengakui  pemerintah mengambil sikap untuk menghormati independensi pers Indonesia dengan tidak terlibat dalam proses penyatuan. “Lalu kemudian pemerintah menjaga betul sejauh mana kita tidak terlibat dalam penyatuan ini. Pemerintah memposisikan diri untuk tidak sedikit pun melakukan intervensi,” tegasnya.

Menurut Meutya, lahirnya PWI Persatuan merupakan langkah penting untuk memperkuat peran pers dalam menjaga keadaban bangsa.  “Pemerintah berdiri bersama pers yang independen, profesional, dan bersatu. Dengan pers yang kuat, demokrasi Indonesia akan semakin kokoh,” ujarnya.

Dipilihnya Monumen Pers Nasional Solo  sebagai tempat pengukuhan 134 orang pengurus karena di tempat tersebut sarat nilai sejarah pers di tanah air. Acara pengukuhan dihadiri Ketua PWI Provinsi se-Indonesia, Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Pol. Erwin Kurniawan, Wakapolda Jateng Kombes Pol Latif Usman, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Surakarta. (jal)

Editor: Jufri Alkatiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *