Pijarberita.com, Bogor – Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah Seluruh Indonesia yang berpusat di Cileungsi, Bogor Jawa Barat ikut belasungkawa mendalam atas musibah ambruknya bangunan mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang menyebabkan wafat dan terlukanya sejumlah santri.
Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah Seluruh Indonesia, Imaam Yakhsyallah Mansur dalam pernyataan tertulis Kamis di Bogor, menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, pengasuh, dan seluruh civitas Ponpes Al-Khoziny.
“Kami memanjatkan doa terbaik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk para korban yang telah berpulang agar diberikan ampunan, rahmat, dan tempat yang mulia di sisi-Nya. Semoga mereka tergolong sebagai syuhada yang wafat dalam keadaan beribadah dan menuntut ilmu,” kata Imaam Yakhsyallah.
Pimpinan Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah juga mendoakan para santri yang masih menjalani perawatan agar diberikan kesembuhan yang sempurna, kekuatan jasmani, dan rohani, serta semangat kembali dalam menuntut ilmu. Imaam Yakhsyallah menambahkan, pihaknya turut merasakan kedukaan yang mendalam atas musibah tersebut.
“Hati kami bersama keluarga para korban, para pengasuh, dan seluruh civitas Al-Khoziny. Dalam duka ini, kami menyeru kepada seluruh umat Islam untuk menumbuhkan rasa solidaritas, persatuan, dan empati, saling membantu serta meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang berduka,” ujarnya.
Menurut dia, musibah yang terjadi di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo itu menjadi pengingat berharga bahwa di balik setiap ujian selalu terdapat hikmah serta panggilan untuk memperkuat kepedulian antar sesama.
Imaam Yakhsyallah Mansur berharap peristiwa tersebut membangkitkan kesadaran bersama akan arti pentingnya tanggung jawab kolektif dalam menjaga keselamatan dan keberlangsungan dunia pendidikan Islam. (ass/jal)
Caption Foto: Imam Yakhsyallah Mansur (Foto: Dok. pribadi)
Editor: Jufri Alkatiri