Pijarberita.com, Jakarta — Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, mengajak Dewan Pers beserta konstituen Dewan Pers untuk memperkuat sinergi dalam menyukseskan penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2026. Ajakan tersebut disampaikan bersama Pengurus PWI Pusat saat melakukan pertemuan dengan jajaran Dewan Pers yang dipimpin Ketua Dewan Pers, Prof. Komarudin Hidayat.
“HPN ini milik seluruh insan pers Indonesia, karena itu kami mengajak Dewan Pers dan konstituen Dewan Pers untuk berjalan bersama, menyukseskan, dan memastikan HPN 2026 menjadi momentum persatuan serta penguatan profesi,” ujar Akhmad Munir.
Dalam pertemuan tersebut, Akhmad Munir yang didampingi oleh Wasekjen PWI Pusat, Iskandar Zulkarnain serta Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Marah Sakti Siregar, juga menyampaikan undangan resmi kepada Dewan Pers untuk hadir pada Kick Off HPN 2026.
Munir menegaskan bahwa HPN harus menjadi ruang bersama yang inklusif, yang mempertemukan seluruh elemen pers di Indonesia tanpa sekat organisasi, generasi, maupun platform media. Kolaborasi dengan Dewan Pers sangat penting untuk menjawab tantangan dunia media.
Sementara, Ketua Dewan Pers, Komarudin Hidayat, memberikan respons positif dan menyampaikan dukungan atas inisiatif PWI. Dia menegaskan bahwa Dewan Pers beserta konstituennya siap berkolaborasi menyukseskan HPN. “Kami menyambut baik undangan PWI ini. Dewan Pers tentu mendukung setiap upaya untuk menjadikan HPN sebagai ajang yang mendorong kualitas jurnalisme dan memperkuat peran pers di masyarakat,” kata Komarudin.
Komaruddin mengusulkan HPN ke depan perlu lebih partisipastif dengan melibatkan secara langsung konstituen Dewan Pers, sehingga HPN menjadi milik semua komunitas pers nasional.Dia juga berharap insan Pers memikirkan hal-hal besar yang dapat mendorong terciptanya sebuah sumbangsih signifikan dari komunitas pers kepada bangsa dan negara.
Dalam pertemuan ini Ketua Dewan Pers didampingi oleh Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, Anggota Dewan Pers Abdul Manan, Rosarita Niken Widiastuti, dan Yogi Hadi Ismanto. (jal)
Editor: Jufri Alkatiri
