Pijarberita.com-Depok, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah mensinyalir surat penunjukan Plt Ketua PWI Depok Joko Warihnyo (JW) tidak transparan dan terindikasi kuat melibatkan pemalsuan tanda tangan Sekretaris Jenderal PWI Pusat oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, ada dugaan cacat administrasi dalam surat penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Depok yang dikeluarkan oleh PWI Pusat.
“Dugaan saya SK Pelaksanan Tugas (Plt) dari PWI Pusat tersebut cacat administrasi. Pasalnya surat penunjukan Plt tersebut dinilai tidak transparan dan terindikasi kuat melibatkan pemalsuan tanda tangan Sekretaris Jenderal PWI Pusat,” kata Rusdy kepada awak media di Depok, hari ini.
Rusdy yang juga mantan Jurnalis surat kabar Republika itu mempertanyakan, keabsahan tanggal penetapan Plt JW dalam surat tersebut. Dia menilai, tanggal dalam surat itu identik dengan pelaksanaan rapat Steering Committee dan Organizing Committee (SCOC) yang digelar PWI Pusat pada 14 Mei 2025. “Tanggal penetapan dalam surat itu sama persis dengan waktu rapat penetapan SCOC. Ini menjadi alasan kuat untuk dipertanyakan keabsahannya,” ungkapnya.
Rapat SCOC tersebut merupakan awal dari masa persiapan Kongres Persatuan PWI Pusat yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Agustus 2025, karena itu, menurutnya, tidak seharusnya ada perubahan struktur kepengurusan PWI di tingkat kota maupun kabupaten selama masa persiapan tersebut. “SCOC dibentuk untuk memastikan tidak ada pergantian kepengurusan PWI daerah hingga kongres selesai,” jelas Rusdy.
Ditambahkan, Rusdy mengimbau seluruh anggota PWI Kota Depok yang tercantum namanya dalam struktur Kepengurusan Plt PWI Depok untuk segera melakukan klarifikasi ke Sekretariat PWI Depok Jalan Melati Raya.
“Sudah lima anggota PWI Depok menyatakan mengundurkan diri atau menolak keterlibatan dalam struktur Plt tersebut. Bagi teman-teman anggota PWI Depok yang tidak segera melakukan klarifikasi akan diberhentikan dari keanggotaan PWI Depok,” kata Rusdy — jurnalis yang pernah meliput konflik keamanan di Aceh antara TNI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). (jal)
Editor: Jufri Alkatiri
