Kodim Tangerang Intensif Pantau Banjir

Pijarberita.com-Tangerang, Kodim Tangerang bersama Koramil Ciledug secara intensif  melakukan pemantauan  banjir yang melanda sejumlah kawasan di Tangerang – antara lain  di Ciledug , Karang Tengah, dan Kota Tangerang, Selasa. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keselamatan warga dan mempercepat respons tanggap darurat.

Danramil 04/Ciledug Mayor Arh Samsuri, mengatakan, sejumlah anggota TNI bersama aparat wilayah dan relawan setempat,  terus memonitor perkembangan genangan air di sejumlah lokasi, terutama di wilayah yang terdampak luapan Kali Wetan dan Sungai Angke.

“Kami menurunkan anggota untuk mengecek langsung kondisi lapangan di kawasan terdampak banjir. Hingga hari ini, banjir belum sepenuhnya surut di beberapa titik, sehingga warga diimbau tetap waspada,” kata Samsuri dalam keterangannya kepada pers.

Dikatakan, empat kawasan yang rawan banjir antara lain Kelurahan Tajur dan Kecamatan Ciledug, tercatat mengalami banjir dengan kondisi beragam. Sementara di Komplek Puri Kartika Baru, genangan mencapai 80–100 cm, berdampak pada  450 kepala keluarga  dan menyebabkan 350 jiwa harus mengungsi ke kantor kelurahan dan masjid terdekat.  “Di Puri Kartika Lama, genangan setinggi 50 cm berdampak pada kisaran 285 kepala keluarga dengan 175 jiwa mengungsi ke Masjid Nurul Qobit dan Darussalam,” kata Samsuri.

Di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, luapan Sungai Angke menyebabkan banjir di wilayah Jln Ashim Asyhari, Ciledug Indah. Genangan mencapai 100 cm dan berdampak pada 2.290 KK. Sebanyak 238 jiwa mengungsi ke Masjid Al Irsyad dan Nurul Muhajirin.

Koramil mencatat, meskipun belum ada korban jiwa, ketinggian air Kali Angke mencapai 350 cm — berpotensi banjir susulan, jika hujan kembali turun deras. Samsuri mengapresiasi kerja sama lintas sektoral antara TNI, aparat kelurahan, serta masyarakat dalam penanganan darurat bencana banjir ini. Dia juga menegaskan bahwa pemantauan akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar aman. “Kami minta warga tidak lengah. Debit sungai masih tinggi, potensi banjir susulan tetap ada. Segera laporkan jika air naik, kami siap bantu,” katanya. (jal)

Editor: Jufri Alkatiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *