Pijarberita.com-Jakarta, Pengurus PWI Pusat kembali berkantor dengan menempati lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, setelah setahun lantai tersebut di gembok Dewan Pers, pasca-sengketa antara Pengurus PWI Pusat hasil KLBI Zulmansyah Sekedang dengan Hendry Chairuddn Bangun, hasil Kongfes PWI di Bandung. Resmi PWI Pusat berkantor, setelah Ketua Dewan Pers Prof. Komaruddin Hidayat menyerahkan kunci ruang kepada Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir, yang disaksikan pengurus PWI Pusat dan sejumlah wartawan, Kamis, sore.
Prosesi serah terima kunci dan pembukaan segel diawali dengan silaturrahmi antara Pengurus PWI dan Dewan Pers di lantai 7 Gedung Dewan Pers. Kunci kemudian diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, didampingi Wakil Ketua Totok Suryanto serta anggota Dewan Pers Abdul Manan, dan Muhammad Jazuli.
Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat mengatakan, lantai 4 seperti ruang ‘horor’ bila dibiarkan kosong, karena itu, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu merasa lega, akhirnya PWI Pusat kembali berkantor di Gedung Dewan Pers.
“Dewan Pers berharap PWI bisa segera beraktivitas, menjalankan konsolidasi, dan memperkuat sinergi bersama anggota Dewan Pers. PWI juga jangan lupa melakukan regenerasi dan pengkaderan agar lahir wartawan yang kompeten, profesional, dan berintegritas di seluruh Indonesia,” kata Komaruddin.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, menyampaikan apresiasi atas dukungan Dewan Pers. Pembukaan kembali kantor atau sekretariat PWI ini menjadi momentum penting bagi PWI untuk melanjutkan agenda strategis dan program organisasi.
“Keluarga Besar PWI mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pers. Kini kami bisa segera berkantor serta melaksanakan program kerja, mulai dari konsolidasi organisasi, penyelesaian dualisme, verifikasi kartu PWI, hingga penyempurnaan PD/PRT,” katanya.
Direktur Utama LKBN ANTARA itu menambahkan, keberadaan PWI di lantai 4 bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga momentum untuk memperkuat kontribusi PWI dalam meningkatkan kualitas pers nasional. “Lalu bagaimana kami turut berkontribusi pada ekosistem pers yang kuat, sehat, dan berintegritas. Untuk itu, kami harus kembali merancang pendidikan dan pelatihan,” kata Akhmad Munir, seraya menambahkan, selama ini PWI sudah menjalankan sejumlah program antara lain Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Sekolah Jurnalistik Indonesia, dan berbagai pelatihan, agar wartawan khususnya anggota PWI memiliki kompetensi sekaligus menjunjung tinggi etika jurnalisme,” tegas Munir
Sejumlah pengurus inti PWI Pusat hadir yakni Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, bersama Ketua Dewan Kehormatan Atal S. Depari, Sekjen Zulmansyah Sekedang, serta pengurus inti PWI lainnya. (jal)
Editor: Jufri Alkatiri
