Pijarberita.com-Depok, Kongres PWI Persatuan yang akan menetapkan Ketua Umum PWI Pusat Periode 2025-2030, tinggal 24 hari lagi. Kongres yang akan diikuti 39 delegasi provinsi dan cabang khusus Solo, berlangsung di Cikarang, Jawa Barat diharapkan mengakhiri konflik yang telah terjadi dalam dua tahun terakhir.
Kesepakatan mengenai Kongres Persatuan dicapai bulan Juni lalu setelah kubu Hendry Ch. Bangun (HCB) dan kubu Zulmansyah Sekedang menemui kata sepakat untuk damai yang disaksikan Ketua Dewan Pers Prof. Komaruddin Hidayat.
Zulmansyah Sekedang terpilih sebagai ketua umum dalam KLB bulan Agustus 2024, sedangkan Hendry terpilih sebagai ketua umum dalam Kongres di Bandung bulan September 2023.
Menjelang Kongres PWI, sejumlah nama muncul di bursa calon ketua umum. Selain Hendry dan Zulmansyah, ada nama Rusdi Nurdiansyah yang kini menjadi Ketua PWI Kota Depok periode 2023-2025 dan terpilih kembali untuk periode 2025-2027. Selain itu, empat nama lain, Atal Sembiring Depari yang merupakan ketua umum PWI periode 2018-2023), Johnny Hardjojo (Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya 2024–2029), Teguh Santoso (Aggota Dewan Kehormatan (DK) 2018-2020), dan Akhmad Munir (Direktur Utama LKBN Antara).
Sementara Rusdi Nurdiansyah dinilai sejumlah kalangan pers, sebagai sosok pemimpin masa depan PWI Pusat. Selain sebagai mantan jurnalis surat kabar Republika, Rusdi kini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Ruzka Indonesia Republika Network dan pemegang Press Card Number One dari Presiden.
Secara terpisah Rusdi mengatakan jika peserta kongres memberi mandat kepadanya sebagai Ketua Umum PWI, maka Rusdi berjanji akan membenahi kembali marwah PWI. Rusdi akan menggembalikan kepercayaan masyarakat, mensejahterakan profesi wartawan di Indonesia, menjadikan PWI dicintai masyarakat, menjadikan PWI sebagai wadah organiasais untuk saling bersilaturahmi antar wartawan agar bisa bergembira bersama.
Sebagai orang lapangan, Rusdi pernah bertugas sebagai wartawan peliput konflik bersenjata di Aceh 2002 – 2005 dan bertugas melintas batas 7 Negara di Asia. Rusdi lulusan S1 Falkutas Komunikasi IISIP Jakarta 1992 dan pemegang kartu Uji Kopetensi Wartawan (UKW) tingkat utama dari Kantor Berita Antara. (jal)
Editor: Jufri Alkatiri
