Pijarberita.com-Cilegon, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Khairiyah Citangkil Cilegon Banten secara kontinui menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui berbagai program pengembangan akademik, antara lain dengan penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (Pendidikan Berbasis Capaian/OBE).
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIT Al-Khairiyah Citangkil Cilegon, Kamis menyatakan, salah satu langkah strategis yaitu dilakukan adalah menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE pada akhir pekan lalu di Aula STIT Al-Khairiyah.
Workshop tersebut menjadi momentum untuk menyesuaikan sistem pembelajaran yang sebelumnya menerapkan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menuju kurikulum berbasis OBE, sesuai ketentuan terbaru yang diamanatkan melalui peraturan Permendikbud dan Panduan Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi.
Ketua 1 Bidang Akademik STIT Al-Khairiyah, Faizuddin, M.Pd., M.M mengatakan, perubahan kurikulum merupakan keniscayaan dalam dunia pendidikan tinggi. “Kurikulum adalah ruh pembelajaran di perguruan tinggi. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan dunia kerja, kurikulum harus selalu diperbaharui agar selaras dengan kebutuhan masyarakat, industri, dan visi Indonesia Emas 2045,” katanya.
Salah seorang nara sumber workshop yang jugadosen tetap STAIKHA Ibnu Kabir Petir, Dirda Ayu mengatakan, pentingnya transformasi kurikulum ke arah OBE yang berorientasi pada capaian pembelajaran mahasiswa. “OBE tidak hanya mengharuskan adanya penyusunan dokumen kurikulum semata, tetapi juga menuntut perubahan paradigma dalam merancang pembelajaran, mengukur capaian, dan memastikan kompetensi lulusan sesuai dengan standar nasional maupun internasional,” kata Dirda Ayu dosen luar biasa di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, STKIP Situs Banten, dan STIT MT Subang.
Workshop yang berlangsung sehari itu diikuti seluruh dosen tetap Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Peserta dibimbing langsung dalam menyusun RPS berbasis OBE.
Secara terpisah Sekretaris LPPM STIT Al-Khairiyah Nurdiyanto mengatakan, penerapan kurikulum semakin relevan dan berorientasi pada capaian, Melalui workshop ini pula para dosen mendapatkan pemahaman mendalam mengenai proses migrasi kurikulum serta penerapan OBE yang menitikberatkan pada luaran pembelajaran (learning outcomes).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya STIT Al-Khairiyah untuk melahirkan lulusan yang unggul, adaptif, dan profesional sesuai tuntutan era global. Acara ditutup dengan harapan besar agar kegiatan itu menjadi pemacu semangat seluruh civitas akademika STIT Al-Khairiyah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. (*/jal)
Editor: Jufri Alkatiri