Pijarberita.com-Depok, Salah seorang pejabat di Pemerintahan Kota Depok disinyalir memanfaatkan tanah warga untuk membangun sekolah Madrasah Tsanawiyah. Seorang warga Jakarta Selatan, Bernardo Ali, kepada pers di Sekretariat Kantor PWI Kota Depok, hari ini mengaku telah dizolimi Pemerintah Kota Depok karena lahannya seluas hampir 3000 meter diambil secara ilegal.
Menurut, Bernardo, sejumlah bidang tanah milik orang tuanya di Kelurahan Rangakapan Jaya Lama telah diambil oleh Pemkot Depok, Bidang Aset. Dia mengakukaget karena lahan milik orang tuanya kini sedang dilakukan Pembangunan MTSN Kota Depok. Bernardo pun menyebut nama Kepala Bidang Aset, M. Dini Wizi Fadli sebagai terduga penyerobotan lahan.
“Beberapa tahun lalu disewakan kepada sejumlah pedagang hewan, kini sebidang tanah milik keluarga kami malah dibangun MTSN oleh Pemerintah Kota Depok. Tanah saya diserobot,” kata Bernardo. Atas kejadian itu, Bernardo mengatakan akan mengambil langkah hukum untuk mempertahankan hak atas tanah keluarganya tersebut. “Kami akan mengambil langkah hukum,” kata Bernardo. Dalam momen berbeda, tampak sebuah video menunjukkan salah serangan berbadan tegap berdiri sebagai pengamanan pada pembangunan MTSN Kota Depok.
Dalam salah satu video tersebut juga tampak orang tersebut mengangkat baju dan menunjukkan senjata api yang diselipkan di balik bajunya sambil berkata. “Saya disini, saya orangnya Fadli Aset.” (jal)
Editor: Jufri Alkatiri